Pembaca

Minggu, 08 Juni 2014

Makna Bercinta dan Tragedi Pembunuhan atas Nama Cinta



Maka ketika kau tanyakan tentang cinta yang telah menggenang

Kata cinta tak semudah apa yang bisa lidahku berikan sembarang

Makna cinta di masa lalu tak lebih dari sekedar desah rayu mengekang

Dulu cinta mengejar aku hingga malam berubah rupa menjadi siang

Menggoda iman kala bertahan dari terjangan hamparan gersang

Terpana gundah mata hatiku merundung cinta dalam gelanggang

Mulutku bungkam menunggu waktu membalas cinta kian mengundang

Namun lidahku terlalu kaku berkata cinta sebab candaku terlalu garang

Kepada cinta tidakkah engkau begitu nista tatkala jalan mulai membentang

Menutup ragu belenggu kelam takutnya senja pada sang bintang

Melangkah kaki menuju cinta namun tak tahu hatinya bimbang

Maka apa kesimpulan makna bercinta sesudah engkau lelah terguncang

Makna bercinta bukanlah wujud sentuhan raga lalu kau buat jadi merangsang

Ketika cinta meminta tubuh untuk bercinta menghasut akal iman yang tumbang

Jangan kau gunakan sebuah kata sebutan cinta bila dirimu terpacu menang

Lalu tanyakan pada mereka tentang adanya ruang hikayat cinta penerang

Hikayat cinta hanya cerita dari pujangga yang merindukan cintanya datang

Namun tak jarang cinta berulah menyayat sadis tubuh pencinta berulang-ulang

Pada dirinya cinta terpaku menuduh jiwa menabuh laju genderang perang

Hingga akhirnya terbunuh juga para pujangga karena cinta berlalu hilang

1 komentar:

  1. wahai pencinta yang sedang bercinta, nikmati setiap langkah cinta

    BalasHapus